Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Honda Repsol Team, Shuhei Nakamoto masih kesal dengan kekalahan timnya dari Yamaha Movistar di ajang balap MotoGP tahun 2015.
Tahun 2015, dua rider Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa
kalah telak dari pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Marquez serta Pedrosa hanya bisa finis di posisi ketiga dan keempat.
https://www.profitablecpmrate.com/xvvj9csm?key=e58dde44fece9c0522a4a800a2e63ca6
<script async="async" data-cfasync="false" src="//pl25424469.profitablecpmrate.com/5a15c969f62e655047cded345c20aa04/invoke.js"></script>
<div id="container-5a15c969f62e655047cded345c20aa04"></div>
"Tahun lalu sangat disayangkan Repsol Honda tidak juara. Padahal kami
setiap tahun selalu menargetkannya," ucap Nakatomo di Sirkuit
Internasional Sentul, Bogor, Minggu (14/2/2016).
Tapi kekalahan itu dianggapnya sangat wajar. Nakatomo mengatakan,
kegagalan tahun lalu membuat Repsol Honda Team semakin tertantang
mengembangkan motornya untuk mengalahkan para pesaing.
"MotoGP adalah ajang pengembangan teknologi dari semua pabrikan,
seperti Honda, Yamaha, Ducati atau Suzuki. Gambaran itu menunjukkan
kalau kita tidak bisa terus meraih kemenangan. Pada saat kalah, kami
selalu melakukan perbaikan dan itulah inti dari makna balapan," katanya.
Nakatomo juga optimistis kekalahan dari Yamaha tidak mengurangi fans Marquez dan Pedrosa
di Indonesia. Dia malah yakin fans Honda semakin bertambah. "Saya
sangat yakin di Indonesia ada banyak fans pendukung kami. Jika kami
kalah, fans pasti tetap mendukung. Malah fans bisa bertambah banyak,"
ujar Nakatomo.
https://www.profitablecpmrate.com/xvvj9csm?key=e58dde44fece9c0522a4a800a2e63ca6
<script async="async" data-cfasync="false" src="//pl25424469.profitablecpmrate.com/5a15c969f62e655047cded345c20aa04/invoke.js"></script>
<div id="container-5a15c969f62e655047cded345c20aa04"></div>
No comments:
Post a Comment