Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN
Kasim Rudianto, siswa SMAN 1 Ranai Bunguran Timur Natuna, Kepulauan Riau, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara cara tragis. Kasim yang masih mengenakan seragam
olahraga itu pertama kali ditemukan kakak iparnya, Minggu (7/8) sekitar
pukul 09.30 WIB. Diperkirakan ada kegiatan di sekolah pada hari minggu
ini.
“Saat berkunjung ke rumah kontrakannya,
kami kaget, pas buka pintu ternyata adek saya udah ditemukan
tergantung," kata Fitri, kakak ipar Kasim, seperti diberitakan batampos
(Jawa Pos Group), hari ini (8/8)..
Kasim tinggal seorang diri, di rumah
petak di Jalan Khatib Kasim RT 02/01 Ranai Darat. Ia sebelumnya tinggal
bersama kakak iparnya. Anak ketiga dari lima bersaudara itu
menggunakan tali platik yang biasa dipakai untuk ayunan. "Itu tali bekas
ayunan anak saya waktu tinggal di sini dulu," kata Fitri.
Tewasnya Kasim, cukup mengejutkan warga
setempat di RT 04,RW 01 Kelurahan Ranai Darat. Pasalnya Kasim dikenal
anak yang saleh dan sering salat di masjid. Adapun motif korban nekat
bunuh diri lantaran putus dengan pacarnya. Menurut tetangga, kakak korban langsung
histeris ketika menemukan adiknya sudah tergantung. Korban sebelumnya
sendirian di rumah, pagi itu kakaknya seperti biasa menjenguknya saat
hari libur.
"Tadi saya juga kaget, ibu ibu minta tolong ke sini sambil histeris," ujar Harsiman, anggota Satpol PP.
Kapolres Natuna AKBP Charles Panutu
Sinaga mengatakan, tewasnya Karim murni bunuh diri, tidak ada ditemukan
tanda kekerasan di tubuh korban saat divisium, disamping itu banyak
ditemukan catatan pribadinya tentang putus cinta.
Hal ini kata Capharles, perlu adanya
langkah preventif dengan memberikan penyuluhan ke sekolah tentang
pemahaman nilai nilai kehidupan dan tempat konseling masalah pribadi. "Korban putus cinta, ada catatan ditinggal korban, salah satunya minta maaf kepada keluarga" kata Charles.
No comments:
Post a Comment