Jembatan dibuat atau dibangun untuk menghubungkan satu titik lokasi ke lokasi lainnya. Begitu pula dengan 5 jembatan menarik ini. Namun, apa yang membuat kelima jembatan ini lebih patut disorot dibandingkan yang lainnya?
Lima jembatan yang sudah ada atau dibangun pada zaman lampau ini
diselimuti oleh kisah-kisah menarik yang membuatnya jauh lebih berarti
dari hanya sekedar sarana penyeberangan saja. Ada beberapa yang berselimut misteri, namun ada juga yang kemistisannya sudah terungkap. Berikut 5 jembatan terpilih dari seluruh dunia yang diselimuti oleh
kisah menarik dan mempunyai karakteristik tempat menyeramkan yang mampu
membuat para pejalan kaki tegang saat melintasinya.
1. Jembatan ‘Terkutuk’
Dua pulau kecil di wilayah perairan Italia bernama Isola La Gaiola
dihubungkan oleh sebuah jembatan gantung tanpa pegangan di kedua
sisinya. Jembatan tersebut dibuat dari batu yang sangat rapuh. Terlebih lagi,
ruasnya sangat sempit hingga menyusahkan para penyeberang untuk
melintasi jembatan tersebut. Meskipun terlihat indah, terutama bagi mereka yang menatapnya dari
sisi pesisir pantai Posilipo, Naples, pulau Gaiola beserta jembatan
penyeberangannya dianggap sebagai wilayah ‘terkutuk’.
Melansir Daily Mail, para penduduk pulau La Gaiola
sebelumnya diketahui selalu bernasib buruk hingga rumor yang beredar
menyatakan bahwa beberapa dari mereka memutuskan untuk bunuh diri. Nasib buruk atau ‘kutukan’ pertama kali menyerang seorang pemilik di akhir Abad ke-19, Luigi de Negri. Luigi tidak hanya dihadapi kehancuran ekonomi dan kegagalan bisnis
pertanian saja pada saat itu, hidupnya juga dibuat tidak tenang dengan
adanya kasus pembunuhan dan semacamnya. Nasib buruk turun temurun ke setiap penerusnya dan kini kedua pulau tersebut tidak laku di kalangan para turis.
2. Jembatan 'Gaib'
Sebuah jembatan kayu di kota Halsteren, Belanda mempunyai satu
keunikan yang tidak dimiliki oleh jembatan lainnya di dunia yaitu, tidak
nampak. Dinamakan Fort De Roovere, jembatan ini sebetulnya lebih tepat disebut sebagai parit karena membentang di antara air, bukan di atasnya.
Melansir dari World Architecture News, Fort De Roovere dahulu
kala, lebih tepatnya pada era Abad ke-17, merupakan benteng pertahanan
sekaligus tempat persembunyian penduduk lokal setempat dari serangan
musuh. Jembatan ‘tak terlihat’ ini memungkinkan orang untuk melintasi tanpa terdeteksi dari permukaaan air. Terlebih, Fort De Roovere juga disebut sebagai Moses’s Bridge
atau jembatan Nabi Musa karena rancangan simboliknya yang secara tidak
langsung mengilustrasikan pembelahan laut seperti apa yang sudah pernah
dilakukan oleh sang Nabi.
3. Jembatan ‘Iblis’
Vultee Arch, itulah nama asli jembatan di dalam area Taman Nasional
Coconino, Kirby Lonsdale, Sedona, negara bagian Arizona, Amerika Serikat
yang kerap kali dijuluki the devil’s bridge. Jembatan yang terbuat dari batu pasir secara alami ini sebetulnya
bukan salah satu dari 3 lokasi di wilayah Sedona yang diberi julukan
‘iblis’. Sebaliknya, julukan Vultee Arch justru diberikan untuk merepresentasikan para korban iblis.
Melansir dari berita harian Arizona, Verde News, jembatan Abad ke-14 ini sudah puluhan tahun dijadikan tempat untuk melancarkan aksi tombstoning atau melompat ke dalam jurang dari ketinggian 30 kaki atau sekitar 9 meter dari titik pelompatan.
4. Jembatan ‘Ilusi Optik’
Sama dengan Vultee Arch,sebuah jembatan di dalam area Taman Nasional Kromlauer, Gablenz, Jerman, Rakotzbrücke juga dinamakan the devil’s bridge. Jembatan yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan berbagai macam
bebatuan dari Swiss dan Bohemia ini mempunyai bentuk unik yaitu,
setengah lingkaran sempurna yang membentang di atas danau Rakotzsee. Saat berhadapan langsung dengan jembatan Rakotzbrücke, bayangan di
air danau yang dipancarkan oleh sinar matahari pada siang hari dan
cahaya bulan pada malam hari akan membentuk ilusi lingkaran sempurna
seolah keduanya sedang bercermin.
Walaupun dibuat dengan tangan manusia pada tahun 1860 silam, jembatan ini tetap dijuluki sebagai the devil’s bridge. Seperti dijelaskan di New Indian Express, Para individu yang
hidup di era tersebut menganggap Ilusi optik lingkaran sempurna yang
secara tidak sengaja muncul sebagai hasil karya tangan iblis. Bagi mereka, hal tersebut merupakan suatu keajaiban yang hanya bisa diciptakan oleh iblis.
5. Jembatan Tumpukan Serat
Berbeda dengan jembatan lainnya yang dianggap menyimbolkan tipu daya
iblis dan pembawa malapetaka, jembatan Q’eswachaka yang membentang di
atas aliran sungai Apurimac, Provinsi Canas, Peru justru dianggap sakral
dan membawa dampak baik terhadap suatu komunitas. Dilansir dari Peru This Week, jembatan gantung dengan
kepanjangan 28 meter itu telah membantu menyatukan ribuan orang dari 4
komunitas berbeda yang berdomisili di wilayah tersebut.
Setiap tahunnya, mereka berkumpul dan menghabiskan tiga hari bersama
untuk membuat tali dari serat tanaman lokal dengan menggunakan teknik
yang sudah diwariskan turun temurun oleh suku Quehue yang nantinya akan
menjadi bagian dari jembatan Q’eswachaka. Kegiatan tersebut merupakan sebuah ritual yang telah berlangsung selama setidaknya 600 tahun untuk menghormati para leluhur. United Nations Educational Scientific Cultural Organization (UNESCO)
sempat mengumumkan lewat situs resminya bahwa jembatan ini telah
dimasukkan ke dalam daftar warisan dunia.
sumber:liputan6.com
No comments:
Post a Comment