Rimanews - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) bersikeras tidak akan melarang peredaran bir di Jakarta. Meski
diketahui, di media sosial Ahok hujat gara-gara melegalkan peredaran
minuman alkohol.
Ahok tidak peduli dengan pro dan kontra tersebut. Menurutnya, justru lebih membahayakan koruptor dari pada peminum alkohol.
"Kalau ada yang bilang dosa minum alkohol, nyuri duit rakyat lebih dosa," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Menurut Ahok apa yang dikatakannya tentang bir merupakan fakta yang
terjadi. Dia mencontohkan, jika dasar masalah ini tentang kadar alkohol
yang ada di bir, obat batuk yang dikonsumsi pasien di setiap rumah sakit
pun terdapat kandungan alkohol di dalamnya.
"Kamu kalau susah kencing juga suruh minum bir kok, kan begitu. Kalau
kamu bilang alkohol itu haram, jangan minum obat batuk kalau gitu. Jadi
kita mesti fair jadi orang," terangnya.
Untuk menyikapi masalah ini, Ahok menantang yang mengkritisi
kebijakannya agar membuktikan bahaya bir sampai mengakibatkan kematian.
"Mana ada yang mati gara-gara opolosan bir, bir itu enggak bisa
dioplos karena terlalu mahal bahan bakunya," ucap mantan Bupati Belitung
Timur itu.
No comments:
Post a Comment