Monday, 25 April 2016

Mayjen TNI (Purn) Prijanto: Jika digusur Ahok, rakyat gerak saja, tahun 98 itu TNI akhirnya ikut rakyat


Mayjen TNI (Purn) Prijanto, Mantan Wagub DKI Jakarta
POSMETRO INFO - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayjen TNI (Purn) Prijanto mengatakan bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan. Jadi tidak bisa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seenaknya menggusur Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ditambah, ujar Prijanto, penggusuran tersebut melibatkan 400 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang notabenenya hal itu tidak dibolehkan lagi oleh TAP MPR Nomor VI/MPR/2000 tentang peran TNI sebagai alat pertahanan negara.
"Sudah sepatutnya rakyat bergerak menuntut keadilan," kata Prijanto saat diskusi Jumasip di Warung Wedangan 200, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016) malam.
Selain itu, Prijanto mengungkapkan kalau TNI sebetulnya bisa menolak perintah atasan bila tugas yang dijalankan tidak jelas sesuai aturan seperti ikut dalam penggusuran.
"Kalau perintah atasan salah, karena dasarnya tidak jelas, prajurit boleh tidak mengerjakan, bergerak saja tidak boleh. Pemimpin tingkat apa saja," jelasnya.
Lebih jauh, mantan Wakil Gubernur Fauzi Bowo ini menjelaskan pada kerusuhan 1998 saat rakyat mulai bergerak dan tanda-tanda kerusuhan sudah tampak, di saat itu TNI mulai ikut rakyat. Karena apa, ujar Prijanto, TNI itu punya hati dan dekat dengan rakyat.
"Kalau enggak ada perlindungan (dari negara), rakyat gerak saja. Tahun 98 itu TNI akhirnya ikut rakyat, karena mau bagaimanapun rakyat itu adalah pemegang kekuasaan," pungkasnya. [ts]

Ketua Masjid Luar Batang Mengancam Akan Bakar Ahok Jika Lakukan Penggusuran

Jakarta – Aksi penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, memicu penolakan dari ribuan warga. Bahkan Rabu (20/4) siang kemarin ribuan warga Kampung Luar Batang mengadakan Rapat Akbar masyarakat Luar Batang yang bertujuan untuk menolak penggusuran dan penertiban.
Ketua Masjid Luar Batang Mengancam Akan Bakar Ahok Jika Lakukan Penggusuran
Berdasar pantauan tim Harian Indo, Kamis (21/4/2016), dalam acara tersebut Faisal Sam selaku perwakilan warga Luar Batang sekaligus Ketua Masjid Luar Batang menantang dan mengancam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar kawasan Luar Batang.
“Gubernur kita telah menunjukkan kezaliman dalam penggusuran kampung di Jakarta, kita tantang Ahok kalau berani jangan hanya SP, tapi keluarkan surat keputusan kalau berani,” ujar Faisal Sam.
Faisal Sam pun mengancam akan melakukan perlawanan jika Pemprov DKI berani melakukan pembongkaran tahap dua di Kampung Luar Batang.
“Sejengkal tanah diambil, kita bakar Ahok,” ancam Faisal.

Baca juga:
Ahok: Luar Batang Bakal Digusur Bulan Depan

Selain dihadiri oleh ribuan warga, acara rapat akbar ini juga dihadiri oleh kuasa hukum warga Luar Batang Yusril Ihza Mahendra. Rencananya pihak Pemprov DKI akan melakukan penggusuran tahap kedua pada Mei mendatang. (Rani Soraya – harianindo.com)

Pribumi di Jakarta Gerah Dengan Sikap Ahok, Ibukota Siap Meledak



Penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap beberapa lokasi yang ditempat rakyat miskin tak dapat diterima. Apalagi, Pemprov di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama masih akan melakukannya di sejumlah lokasi lainnya.
Menurut Ketua Komite Penduduk Asli Indonesia (KOPAI) Syahrul Effendi Dasopang, tindakan Ahok tersebut menyisakan bom waktu. Sebab, pada saat bersamaan, pembangunan wilayah-wilayah elit tak terbendung.
“Aksi-aksi penggusuran yang dilancarkan oleh Ahok tanpa henti terhadap masyarakat miskin Jakarta menyulut emosi publik. Sementara (Ahok) membiarkan makin massifnya pembangunan kawasan-kawasan mewah di utara Jakarta. (Ini) telah menciptakan kondisi Jakarta yang siap meledak pada waktunya,” jelas Syahrul dalam keterangannya (Sabtu, 16/4).
Karena itu, dia mendesak Ahok untuk menghentikan aksi penggusuran tempat tinggal rakyat miskin. “Berikan pekerjaan pada masyarakat miskin dan pengangguran di DKI,” ungkapnya.
Demikian pula pembangunan kawasan-kawasan mewah, seperti reklamasi pantai utara Jakarta, dia menegaskan, juga harus dihentikan.
Terakhir, mantan Ketua Umum PB HMI ini mengingatkan semua pihak untuk mewaspada dan menghindari jebakan strategi komunis untuk mengeskalasi pertentangan-pertentangan kaya vs miskin yang menyulut emosi massal.
Menurutnya, apabila pemda DKI di bawah pimpinan Ahok terus melancarkan penggusuran dengan kekerasan sementara orang-orang kaya terus dimanjakan dan dilindungi, dapat diduga aksi Ahok paralel dengan strategi komunis.
“Untuk hal ini, jika Ahok tidak mengoreksi diri terhadap aksinya, maka masyarakat diserukan untuk mengoreksi Ahok secara langsung dan tegas,” demikian Syahrul Effendi Dasopang.
Dalam beberapa waktu berdekatan belakangan ini, Ahok sudah menggusur Kampung Pulo, Kalijodo, dan Pasar Ikan. Dalam waktu dekat, Ahok juga disebutkan akan menggusur Kampung Luar Batang dan sejumlah lokasi lainnya.(ts/rmol)

Monday, 18 April 2016

Karakter Wanita dilihat dari cara dia memakai Bra

Pakai Bra
Taukah Anda, bahwa kepribadian seseorang terbentuk dari apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Nah, setiap perempuan pasti memiliki caranya masing-masing untuk memakai bra.
Ada yang lebih senang mengancingkan pengaitnya langsung dari belakang, dan ada juga yang merasa lebih nyaman mengaitkannya dari depan, baru memutarnya ke belakang.
Menurut ahli bahasa tubuh dan perilaku manusia, cara wanita mengenakan bra ini dapat mengungkapkan kepribadiannya lho.
Membaca kepribadian perempuan dari caranya memakai bra, akan membantu Anda mengenal diri sendiri secara baik.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat cara membaca kepribadian perempuan dari caranya memakai bra.

1. Mengaitkan tali bra dari belakang
Umumnya, beberapa perempuan lebih nyaman langsung mengenakan bra dari depan, kemudian mengaitkan kaitnya langsung dari belakang.
Teknik ini, tentunya membutuhkan kelenturan tangan dan kemampuan untuk meraba, kait nomor berapa yang sesuai.
Nah, jika Anda termasuk orang yang terbiasa mengenakan bra dengan mengaitkan talinya dari belakang, Anda memiliki kepribadian yang baik dalam memberikan mendukung kepada orang lain.
Mereka suka berada disekitar orang yang akrab dengannya.
Ini juga berarti bahwa Anda adalah sosok yang taat pada aturan, yang sudah dibuat dan diajarkan pada Anda.
Selain itu, perempuan ini juga dianggap memiliki persiapan matang dalam menhadapi suatu hal.

2. Mengaitkan tali bra dari depan, kemudian diputar ke bagian belakang
Tak selalu langsung dikaitkan di belakang, beberapa perempuan ada yang lebih senang mengaitkan bra dari depan.
Setelah terpasang, baru pengaitnya diputar ke belakang, sehingga bagian cup berada di depan bisa dipakai seperti biasa.
Nah, perempuan yang mengenakan bra dengan cara ini adalah tipe perempuan yang berpengaruh.
Mereka senang dihargai, didukung, dan menyesuaikan segala sesuatu termasuk pakaian dalam dengan perannya sebagai istri, pekerja, atau seorang ibu.
Tipe perempuan ini juga terbilang praktis dan efisien dalam hal waktu.
Terlihat dari cara mereka mengenakan bra dengan mengaitkan di bagian depan tubuh agar tak ada kaitan yang terlewatkan dan tak makan waktu lama.

3. Mengaitkan bra terlebih dahulu, lalu memasukan lewat atas kepala
Meski jarang sekali, namun ada juga beberapa wanita yang mengenakan bra dengan cara ini, seperti mengenakan bra olahraga.
Bra dikaitkan terlebih dahulu, baru setelah itu dikenakan seperti memakai kaus.
Jika Anda termasuk perempuan yang menyukai cara seperti ini, berarti Anda adalah sosok yang perfeksionis.
Anda adalah sosok yang ingin semuanya serba sempurna.
Oleh karenanya Anda ingin memastikan semua hal ada di tempatnya dan tepat.
Perempuan tipe ini tak suka menjadi pusat perhatian dan sangat sederhana saat memilih busana terutama pakaian dalam.
Perempuan ini juga terbilang mandiri dan tak ragu untuk melakukan aktivitas sendiri.

4. Lebih suka bra berpengait di depan
Di zaman sekarang ini, banyak sekali model bra yang diseuaikan dengan kbutuhan para perempuan.
Untuk memudahkan perempuan menggunakan bra, diciptakanlah sebuah bra dengan model pengait depan.
Kalau suka dengan bra jenis ini berarti Anda adalah seseorang yang suka mengontrol dan terarah.
Tipe perempuan ini adalah mereka yang tak menyia-nyiakan kesempatan dan sangat efisien.
Selain itu, mereka juga berinvestasi pada busana berkualitas tinggi.
Mereka cenderung cerdas didukung keputusan dengan banyak analisa yang dilakukan sebelumnya.
Sebagai seorang yang terarah dan suka mengontrol, Anda melihat hidup sebagai sebuah kesempatan yang tak boleh disia-siakan.
Jadi tak ada orang yang bakal melihat Anda ‘buang-buang waktu’ untuk meraba-raba sesuatu yang tak pasti, seperti pengait di belakang badan.
Inilah sebabnya, Anda memilih bra berpengait depan, jadi Anda bisa lebih efisien, cepat mengerjakan sesuatu dan melanjutkan hari.

Friday, 15 April 2016

Ahok Ngotot "Halalkan" Bir

Rimanews - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersikeras tidak akan melarang peredaran bir di Jakarta. Meski diketahui, di media sosial Ahok hujat gara-gara melegalkan peredaran minuman alkohol.

Ahok tidak peduli dengan pro dan kontra tersebut. Menurutnya, justru lebih membahayakan koruptor dari pada peminum alkohol.
"Kalau ada yang bilang dosa minum alkohol, nyuri duit rakyat lebih dosa," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Menurut Ahok apa yang dikatakannya tentang bir merupakan fakta yang terjadi. Dia mencontohkan, jika dasar masalah ini tentang kadar alkohol yang ada di bir, obat batuk yang dikonsumsi pasien di setiap rumah sakit pun terdapat kandungan alkohol di dalamnya.
"Kamu kalau susah kencing juga suruh minum bir kok, kan begitu. Kalau kamu bilang alkohol itu haram, jangan minum obat batuk kalau gitu. Jadi kita mesti fair jadi orang," terangnya.
Untuk menyikapi masalah ini, Ahok menantang yang mengkritisi kebijakannya agar membuktikan bahaya bir sampai mengakibatkan kematian.
"Mana ada yang mati gara-gara opolosan bir, bir itu enggak bisa dioplos karena terlalu mahal bahan bakunya," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Orang ini ngomong selalu Asal Bunyi tanpa memikirkan efek yang lebih luas

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai banyak kritik soal komentarnya terkait minuman keras (miras). Ia pun mengaku berterima kasih atas kritikan yang masuk kepadanya.

"Ya terima kasih kecamannya. Semacam vitamin aja, makin sehat Ahok," ujar Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Salah satu kritikan untuk Ahok datang dari Wakil Ketua Komite III DPD, Fahira Idris. Lewat akun Twitter-nya @fahiraidris, Fahira menyebut, banyak komentar yang tak patut keluar dari mulut mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pernyataan Ahok soal miras disebut Fahira asbun alias asal bunyi. Ahok dinilainya seringkali blunder saat mengomentari suatu hal, tanpa berfikir panjang dan tidak empati.

"Jangan kemudian, mentang2 sudah di CAP #AntiKorupsi kemudian Pak #Ahok bisa NGOMONG APA SAJA, tanpa MIKIR & EMPATI," kritik Fahira lewat akun Twitter-nya, Kamis (9/4/2015).

Fahira menilai pemahaman Ahok salah saat membandingkan dosa mengkonsumsi miras dengan korupsi. "Termasuk pernyataan Pak #Ahok :"LEBIH BERDOSA MENCURI UANG RAKYAT DARIPADA MINUM #Miras!! ASLI ASBUN.. !!" tulis Fahira.

"Jangan salahkan saya & publik jika menyebut #AhokAsbun ! Coba Pak #Ahok sebutkan AGAMA MANA yg meng #HALAL kan #MIRAS ??" tulis Fahira di cuitannya yang lain.

Menuai Banyak Kritik Soal Miras, Ahok: Terima Kasih

sumber: detik.com

Proses Relokasi Tanpa Kekerasan, Ridwan Kamil Menangis dan Berterima Kasih kepada Warga Babakan Siliwangi Bandung


ridwan kamil
Islamedia – Warga Babakan Siliwangi Kota Bandung dengan sukarela dan penuh ke Ikhlasan meninggalkan kediamanya untuk direlokasi ke Rusunawa Sadang Serang. Suasana haru nampak terlihat antara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dan warga Babakan Siliwangi
Meninggalkan rumah yang sudah puluhan tahun ditinggali sangat berat. Itulah yang dirasakan sekitar 40 lebih KK atau sekitar 108 jiwa yang berada di bantaran sungai Cikapundung, Babakan Siliwangi dii RT 05, RW 10 Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap.
Mereka yang tinggal di pinggir Sungai Cikapundung ini harus rela digusur karena tempat tinggal mereka adalah milik pemerintah dan akan digunakan untuk proyek revitalisasi Sungai Cikapundung oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS).
Salah seorang perwakilan warga Dedi Mulyono membuka pertemuan antara warga dan pimpinan tertinggi di Kota Bandung itu. Sambil terbata-bata, ia mewakili warga mengungkapkan perasaannya.
Mohon maaf saya sering menangis seperti ini. Tapi hakekatnya semua hanya milik Allah, mungkin pemerintaah membutuhkan,” ujar Dedi sebagaimana dilansir detik.com, Kamis (2/10/2015).
Dedy berharap semoga hari ini menjadi tonggak sejarah kampung kolase dan mudah-mudahaan ke depan lebih baik.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemkot Bandung mengapresiasi warga Babakan Siliwangi yang akhirnya mau bebesar hati direlokasi.
Hari ini kita ingin menunjukan bahwa segala sesuatu itu bisa direncanakan sebaik-baiknya dengan rasa seadil-adilnya. Kami tidak meminta pindah tanpa ada solusi karena kami ingin betul-betul semua nyaman,” ujar Ridwan Kamil.
Sementara agar proses relokasi berjalan lancar ada pembacaan doa bersama yang dipandu oleh Wakil Walikota Bandung Oded. Saat memanjatkan doa, suasana sangat mengharukan. Dengan suara begetar Oded menangis seraya berdoa bagi warganya. Duduk di sampingnya, Emil juga melepas kacamatanya dan menyeka air matanya. Sang istri, Atalia Kamil juga ikut menangis bersama seluruh warga yang larut dalam doa. [islamedia/detik]