Thursday, 15 September 2016

Gubuk Tempat 20 PSK Layani Pelanggan Umumnya Anak Sekolah, Berapa Tarifnya?


Gubuk Tempat 20 PSK Layani Pelanggan Umumnya Anak Sekolah, Berapa Tarifnya?
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Sebuah gubuk yang menjadi tempat para PSK beroperasi tampak lengang, Selasa (13/9/2016) sore. Gubuk-gubuk PSK ini terdapat di Jalan Himalaya Utara III, Banjar Kerta Sari, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. 
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, DENPASAR - 
Gubuk seluas dua kali dua meter itu hanya beralaskan tikar, beratapkan terpal. Dindingnya pun hanya dibalut dengan rongsokan triplek dan terpal yang disanggah hanya dengan bambu dan kayu-kayu rongsokan. Di sekitarnya adalah semak-semak. Siapapun yang baru kali pertama melihat tidak akan menyangka bahwa sejumlah gubuk kecil dan lusuh itu adalah sarang PSK murahan yang berada di Jalan Himalaya Utara III, Banjar Kerta Sari, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. Saking murahnya tarif PSK di sana, setiap malam minggu tempat ini menjadi langganan anak-anak sekolahan, mulai dari usia sekolah dasar hingga usia SMA.
"Anak-anak masih sekolah banyak yang datang. Dan kalau malam minggu, anak-anak kecil juga banyak yang datang ke sana saya lihat," ungkap warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, Selasa (13/9/2016) sore kepada Tribun Bali.
Sebanyak 20-an PSK yang bekerja di sana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat prostitusi yang sudah ada sejak empat tahun lebih itu disebut-sebut sudah dilindungi oleh aparat penegak hukum.
Selain itu, tempat ini juga sudah 'diamankan' para preman. Sumber terpercaya Tribun Bali ini juga mengungkap bahwa sejumlah PSK yang bekerja disana tinggal kost di sekitar lokasi tersebut. Apabila mentari sudah tenggelam, tepatnya pukul 20.00 Wita, para PSK di sana sudah mulai keluar dan membuka layanan. "Biasanya buka mulai jam 8 malam sampai jam 2 pagi. Kalau malam minggu bisa sampai pagi," ungkap Sumber Tribun Bali itu.

Jangan Kaget! Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Penampilan Nana Mirdad Berubah Jadi Seperti ini

Jangan Kaget! Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Penampilan Nana Mirdad Berubah Jadi Seperti ini

DOK PRIBADI
Nana Mirdad 
 
 
TRIBUN-TIMUR.COM - Kalo kalian penggemar sinetron Indonesia, pasti kalian sudah tak asing lagi dengan kakak beradik Mirdad ini. Yes, Naysila Mirdad dan Nana Mirdad adalah anak dari Jamal Mirdad dan Lydia Kandou. Mereka berdua eksis sebagai pemain sinetron.
Jika, Naysila Mirdad masih sering kita lihat di layar televisi, berbeda halnya dengan sang kakak yang jarang muncul di depan kamera. Lalu bagaimana kabar Nana Mirdad sekarang? Setelah menikah dengan Andrew White, Nana memutuskan untuk tinggal di Bali bersama keluarga kecilnya. Nana menikah pada tanggal 12 Mei 2006.
Pernikahannya sempat diwarnai kontroversi karena Nana disebut-sebut hamil sebelum menikah. Dari pernikahannya ini, Nana dan Andrew sekarang sudah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama yang lahir di tahun 2006 bernama Jason Deandra White. Sedangkan, anak kedua Sarah Deana White lahir 5 tahun kemudian. Aktris yang memiliki nama lengkap Hanna Natasya Maria Mirdad ini sudah membintang berbagai sinetron ngetop di Indonesia. Satu di antaranya yang paling terkenal adalah Cinta Itu Anugerah dan Isabella dimana dia beradu akting dengan sang adik, Naysila.
Meskipun tak lagi terdengar kabar Nana di dunia entertainment, Nana ternyata sangat aktif di media sosial. Dulu Nana tampil dengan rambut panjang ikal dan pipi yang terlihat chubby. Namun sekarang, aktris berusia 31 tahun ini sudah berubah total. Penasaran dengan penampilan Nana sekarang yang jadi super cantik dan seksi?
Lihat foto-fotonya ini!



 
Gimana, beda banget kan dengan penampilan Nana yang dulu? Kini ia tampak tirus dan langsing meskipun sudah punya 2 buah hati. Semoga karir Nana Mirdad semakin bagus dan rumah tangganya dengan Andrew White tetep adem ayem kayak gini ya.

Sempat Diolok-olok

Kakak beradik, Nana Mirdad dan Naysila Mirdad menjadi sasaran bully netizen pada Instagram. Itu terjadi karena ulah mereka yang dinilai tak terpuji. Pada akun Naisyla dan Nana pada Instagam, @naymirdad dan @nanamirdad_, ter-posting foto mereka sedang wefie di pemakaman. Foto itu di-posting pada akun masing-masing, Selasa (1/3/2016).
Terlihat mereka menunjukkan ekspresi bahagia walaupun orang tercinta, sang paman, David Alexandre V Kandou baru saja dimakamkan. Silakan lihat foto-foto berikut ini.
https://www.instagram.com/p/BCag5o6xxR-/

Rekan Gatot Mau Bongkar Aib Elma Theana: Karier Bisa Hancur?

  Rekan Gatot Mau Bongkar Aib Elma Theana: Karier Bisa Hancur?  

Elma Theana (kanan) memenuhi panggilan ke kantor Resmob, Polda Metro Jaya di Jakarta, 8 September 2016. Menurut Gatot, senjata miliknya digunakan untuk hobi menembak dan properti film produksinya. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta - Selain akan melapor ke polisi, Wahyuhono Adi Paripurno, salah satu pendiri Padepokan Brajamusti mengancam membongkar aib Elma Theana jika terus berkoar menjelek-jelekkan Gatot Brajamusti.

Tidak tanggung-tanggung, Wahyuhono mengaku punya rahasia yang bisa membuat Elma dan keluarganya malu.


"Saya mengingatkan Elma masih banyak aib yang bisa saya buka. Itu bisa menghancurkan karier dia dan keluarga," ujar Wahyuhono didampingi pengacara Suhendra Asido Hutabarat di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Selasa, 13 September.

Pernyataan Elma kepada media membuat Wahyuhono yang juga sahabat Gatot Brajamusti kecewa. Pasalnya, sembilan tahun di pedepokan, Elma selalu diperlakukan baik oleh Gatot.

"Jadi, itu benar-benar keterlaluan. Ada kawan-kawan (alumnus pedepokan) yang bilang Elma itu kacang lupa kulitnya. Udah, kalau pakai jilbab, jangan menjelekkan orang," ujar Wahyuhono.

Wahyuhono dan banyak alumnus pedepokan juga menutup pintu damai untuk Elma. Menurut mereka, Elma sudah membalas air susu dengan air tuba.

"Sudah enggak ada (damai). Udah keterlaluan. Kawan-kawan pedepokan sudah mengingatkan, tapi diabaikan. Kecewa sekali (pada Elma). Karena Aa tujuannya membantu, tapi dipelintir," kata Wahyuhono.

Sebelumnya Elma Theana membeberkan kisahnya di padepokan Gatot. Ia mengaku pergi dari Pedepokan Brajamusti milik Gatot Brajamusti pada 2011 tanpa pamit. Elma baru menyadari banyak penyimpangan dalam ajaran Gatot setelah keluar.


"Saya menyadari, setelah keluar dari sana, saya melihat memang tidak sesuai dengan akidah, banyak penyimpangan," ucap Elma setelah mengisi acara di Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 5 September 2016.

Gatot Brajamusti

Elma enggan menjelaskan penyimpangan yang ada di pedepokan tersebut. "Tidak perlu mendetaillah. Cukup saya aja yang tahu," ujar Elma.

Namun Elma menyebutkan Pedepokan Brajamusti berhubungan dengan sesuatu yang gaib. Gatot meyakini berhubungan dengan jin bisa membantu memecahkan masalah.

"Enggak usahlah (beri contoh). Itu aib juga, saya malu. Pokoknya, kami memang berhubungan dengan sesuatu yang gaib di sana. Begitu saya tahu, kita enggak boleh terlibat urusan gaib. Itu urusan Allah. Kita tidak boleh berkolaborasi dengan jin," tuturnya.

Elma juga cerita,  mengapa ia tidak mengajak Reza Artamevia keluar dari lingkungan Gatot? Padahal, Elma yang pertama mengenalkan Reza kepada Gatot.


"Kenapa saya pergi enggak ngajak Reza? Karena saya tahu, keyakinan saya dan Reza itu agak berbeda. Kalau saya, mungkin masih ada berhubungan dengan ikut pengajian, masih bisa bersilaturahmi dengan orang," katanya.

Reza Artamevia

Selain itu, menurut Elma, mantan istri Adjie Masaid (almarhum) itu juga sudah menganggap Gatot segalanya. Makanya, Elma kesulitan mempengaruhi Reza, sahabatnya.

"Kalau Teteh (Reza) kan, dia di situ (Padepokan Gatot), ya, di situ aja. Enggak bisa ke mana-mana. Dia merasa Aa (Gatot) itu segalanya. Udah enggak perlu lagi ngaji di luar. Ilmu udah cukup di sini, kok. Makanya, saya enggak bisa menarik dia keluar," kata Elma.